Tampilkan postingan dengan label BABEL KOTA MUSIK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BABEL KOTA MUSIK. Tampilkan semua postingan

Senin, Mei 13, 2013

PARADE MUSIK TOLAK MONEY POLITIK


Sesuai namanya GANESHA adalah berbentuk seekor gajah yang melambangkan kecerdasan karena volume otaknya yang besar dan memiliki belalai panjang seakan-akan menjadi pengeras suara bagi setiap suara yang dikeluarkannya. Jika sekitar 1 Bulan yang lalu GANESHA MANAGEMEN telah mengadakan Diskusi dengan BAWASLU Propinsi Babel dan Ombudsman RI dan PDKP BABEL berjudul Indonesia Bersih – Indonesia Tak Boleh Galau maka kali ini GANESHA akan melakukan PARADE SENI PEMILIH CERDAS dengan subtema Ayo Keluar dari Pembodohan Politik.

Dblessed Dukung Pencerdasan Politik Bangsa
“Ganesha itu kelompok mayoritas pemuda apalagi banyak musisi muda disini, kami memiliki kesadaran untuk tidak diam diri pada persoalan pendidikan pemilih cerdas di Bangka Belitung. Parade Seni Pemilih Cerdas ini adalah Aksi Nasional, mengapa karena persoalan Politik Suap (beras, uang, hadiah, janji dll)terjadi diseluruh Indonesia, uniknya di Bangka Belitung kesadaran untuk keluar dari Pembodohan Politik ini dipimpin oleh Musisi di Bangka Belitung.” Ucap Elvin Mustika, PJs Direktur Ganesha Managemen. Memang benar setiap saat menjelang Pemilu baik itu Pemilukada maupun Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden selalu saja Money Politik menjadi cara yang dianggap paling efektif untuk meraih suara.

Parade Seni ini akan berupa panggung musik yang diisi para band bangka belitung yang ingin menyuarakan aspirasi sekaligus belajar berinteraksi dengan masyarakat Bangka Belitung lewat penampilan mereka. Kordinator Aksi kegiatan Ahmad Albuni,SH yang juga merupakan Pembela Hukum di Kantor Pusat Dukungan Kebijakan Publik (PDKP BABEL) melaporkan “mulai besok kami akan menemui Kapolda Babel, Bawaslu Babel juga para pelaku media di Bangka Belitung untuk mendapat dukungan mereka terhadap upaya pendidikan politik dan pendidikan pemilih cerdas di Bangka Belitung.” Sedangkan Elvin Mustika, Kordinator Acara mengatakan bahwa Acara ini akan diadakan pada tanggal 25 atau 26 Mei 2013 dan didukung sound system 15.000 sd 20.000 Watt, diisi lebih dari 20 Band Indi, pembaca puisi, patung manusia, orasi ilmiah, drama musical. “Maaf jika masih ada Band yang berminat untuk ikutserta kami ingin berkenalan dulu melalui Pesan di Facebook Ganesha Managemen, kami mesti tahu motivasi dan niatnya, semua kami lakukan untuk memastikan acara ini bukan acara Parpol dan para calon tertentu.” Ungkap Elvin Mustika.

Rabu, April 24, 2013

ABE BAND BUTUH TV NASIONAL


Era desentralisasi adalah tuntutan semua masyarakat Indonesia untuk meraih kepastian pemerataan pembangunan itu terlaksana, sehingga tidak ada lagi kesenjangan antara suatu daerah. Begitupun UU dan peraturan yang berkenaan dengan penyiaran telah menciptakan penggunaan frekuensi siaran yang terdesentralisasi. Oleh sebab itu di setiap daerah mendirikan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) termasuk di Bangka Belitung.
ABE BAND DARI BANGKA BARAT

Bagaimana semangat desentralisasi penyiaran ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Bangka Belitung ditanggapi sangat antusias oleh Band – Band Indie yang berinteraksi dengan Ganesha Managemen. “Kemarin GANESHA sudah berdiskusi dengan KPID BABEL tentang hal ini, kami melihat desentralisasi penyiaran akan membangkitkan perekonomian kreatif di Bangka Belitung, bayangkan saja UU Penyiaran mewajibkan lembaga penyiaran menyediakan minimal 10% persen konten acara local, kan banyak Band Lokal bisa tampil di acara bertajuk nasional. Kami antusias, ternyata KPID sedang melakukan sebuah terobosan yang sangat membela kepentingan public. Oleh sebab itu kami akan mendukung langkah ini.” Ujar Elvin ganesha, Wakil Direktur Program Ganesha Managemen.
 
Ryan dari ABE band yang saat ini sedang mempersiapkan kehadiran single lagunya berjudul Membutuhkanmu pada Album Bizsing Kompilasi menilai bahwa Band Lokal sangat diuntungkan jika kelak Penyiaran TV Nasional diwajibkan mengikutsertakan konten local (Bangka Belitung). “Setiap aktifitas Band pada akhirnya berujung pada lembaga penyiaran. Misalnya membuat lagu dan mempromosikan penjualannya melalui siaran Radio dan Televisi, Artinya jika kewajiban ini diterapkan, maka Band-Band Lokal tidak perlu lagi terlalu nekad mengadu nasib di Jakarta. Ini bagus, Musisi Babel tidak lagi sekedar menjadi Penonton.” Demikian kajian Ryan ABE BAND.
ABE Band adalah salah satu dari banyak band local yang ada di Kabupaten Bangka Barat yang menjadi bintang tamu pada ALBUM BIZSING Kompilasi. Bagi ABE bergabung di Ganesha Managemen membuat mereka dapat memandang visi misi band nya dikarenakan komunitas musisi ini banyak memberikan ruang diskusi. “Saya ingin kasi tahu ke semua Band Indie di Bangka Belitung bahwa adalah benar kita sangat butuh lembaga penyiaran bagi karya kita, ini adalah salah satu kepentingan kita.”Ucap SIDIK D’Blessed selain menjadi Drummer juga mahasiswa. Ditambahkan oleh SIDIK D’Blessed “ Band – band local sangat dibutuhkan kekompakan dan pemahaman yang sama untuk memastikan pelaksanaan UU Penyiaran tersebut dilaksanakan. Untuk mendapatkan informasi dan pemahaman yang lebih jelas Ganesha Managemen membuka Hotline Diskusi tentang hal ini melalui 0819.1895.2387 atau 0717. 422.359 dan atau langsung menghubungi Kantor KPID Bangka Belitung di Komplek Pekantoran Pemprop Babel – Air Itam Pangkalpinang.

Sabtu, April 20, 2013

TRAUMA SAMA MALAM MINGGU




Entah siapa yang memulai, tetapi setiap malam minggu selalu menjadi waktu yang penting untuk bertemu dengan kekasih, berkumpul dengan keluarga. Beragam cara dilakukan mulai dari berkunjung ke rumah pacar, mengajak makan malam berdua, atau sekedar menghabiskan pulsa telepon untuk berbicara dengan pasangannya secara khusus. Di bangka belitung hal inipun terjadi, mulai dari pesisir, desa hingga kota selalu saja malam minggu menjadi hari yang special.

Akan tetapi Roda Band memiliki pengalaman khusus bertemakan malam minggu, dengan judul lagunya GARA-GARA MENTINAK (bahasa bangka) yang artinya GARA GARA WANITA menyebutkan kekesalan terhadap malam minggu. Dalam lagu berbahasa bangka dengan alunan irama melayu begitu lucunya Dian RODA menyanyikannya. Kira kira begini syair lagu itu, malam minggu aku kesepian, malam kamis hatiku mau menagis, melihat pacar berjalan dengan orang lain, aku gelisah, aku tak rela melihat pacar berpelukan pinggang. Kelak lagu ini bisa masyarakat dapatkan pada CD DVD Album Bizsing Kompilasi, atau saat ini bisa diminta siarkan melalui Radio Jess FM – Pangkalpinang, Radio DD FM atau Radio VOB Belitung. 

Jika suatu saat lagu ini bisa menjadi kesukaan masyarakat Bangka Belitung, maka kembali akan hadir Band bangka belitung di kancah musik nasional. “kalau bukan karena dukungan masyarakat, maka siapapun band tidak akan menjadi band nasional, berharap berdoa dan berkarya itu yang bisa kami buat, mudah-mudahan lagu kami cocok buat masyarakat.” Ungkap dian didampingi personil Band Roda lainnya. Lagu ini sudah cukup populer di Bangka Belitung, pada saat team produksi video Ganesha Managemen mengunjungi Rusunawa Pangkalpinang terdengar ramai sekali masyarakat disana bisa menyanyikan lagu ini. “saya kaget, anak kecil sekitaran SD SMP di rusunawa itu ternyata bisa fasih menyanyikan lagu ini, ramai sekali suara anak anak itu mereka berteriak senang bisa menyanyikan lagu Gara Gara Mentinak.” Ucap Edo Firmana Kordinator Produksi saat itu.

Sabtu, Maret 23, 2013

DES-2 HIDUP LEWAT MUSIK



Des-2 adalah band yang berasal dari Kundi -Bangka Barat, sebagai bintang tamu dalam CD DVD Bizsing Kompilasi mereka akan mencoba masuk pasar musik Indonesia melalui single hits nya berjudul Sebuah Lagu. JIka didengar lagu ini seperti berirama Pop Sunda apalagi terdengar jernih alunan suara Fidri FTB salah seorang personil Girlband di Pangkalpinang yang berduet dengan Vocalis Mizon DES-2. "DES-2 dan Fidri FTB adalah bukti bahwa sesama musisi di Bangka Barat dan Pangkalpinang ini adalah bersahabat alias kompak." jelas Mizon DES-2.
Sebuah Lagu dari DES-2

Ditengah situasi lesunya kegiatan usaha pertambangan timah di seluruh pedesaan bangka belitung, DES-2 mengakui hal ini telah berdampak kepada kehidupan perekonomian masing-masing personil. Namun mizon DES-2 menanggapi nya justru dengan sangat optimis, "saya sangat bersyukur bisa menciptakan lagu sebuah lagu ini dan ikut Album CD DVD BIZSING Kompilasi ini, bayangkan kalau masyarakat suka dengan lagu kami maka musik bisa jadi kehidupan buat kami, apalagi sekarang menambang timah sudah sangat susah tidak seperti dulu. " demikian ungkapan apa adanya dari seorang mizon DES-2 yang masih berusia pemuda. Hal ini diperkuat oleh Ganesha Managemen yang mengamati gejala sosial pasca tambang timah pun telah merambah pada kehidupan para pemuda di babel khususnya para penggiat seni musik. Demikian keterangan Dj Elvin di ganesha Managemen "Banyak pelanggan studio musik kami adalah para pemuda yang berlatarbelakang kerja/pemilik usaha di bidang pertambangan rakyat di pedesaan, sekarang mereka sudah jarang datang untuk bermusik, katanya karena usaha / pekerjaan tambangnya mulai lesu." 
Duet DES-2 Bersama Fidri FTB Girlband
Mampu kah Album Bizsing Kompilasi ini menjadi salah satu alternatif sumber penghasilan para pemuda kreatif di Bangka belitung di tanggapi DES-2 sebagai sebuah harapan. "menurut aku kalau sudah tidak ada pengharapan, maka mungkin tidak ada lagi kehidupan. lagu kami Sebuah Lagu ini adalah pengharapan dan karenanya DES-2 tetap bisa hidup dan eksis di Bangka Belitung. " demikian pengakuan Mizon DES-2 sambil ucap terima kasih kepada Harian Babelpos yang telah turut membantu menyuarakan harapan para pemuda di Bangka Belitung.

Sabtu, Maret 16, 2013

BAND BABEL MIRIP KERISPATIH

Jika anda pernah mendengar alunan suara krispatih, maka Water memiliki kemampuan yang mumpuni untuk menciptakan karya lagu cinta serupa dengan artis kawakan nasional tersebut. Lagu yang mereka beri judul Cinta Ini menceritakan tentang perasaan perasaan hati seputar kesetiaan dan cinta ketika berhadapan dengan realita kehidupan. Proses pembuatan Video Klip Water yang diadakan di Pantai Pasir Padi dan Serata Hotel ini tidak terlalu rumit hal ini dikabarkan oleh Tim Produksi Bizsing Kompilasi yang menilai Water memiliki ketrampilan acting dalam skenario film lagu mereka.
PERTENGKARAN WATER BAND CLIP VIDEO
Apakah Cinta ini - Water akan mampu mengkumandangkan nama Bangka Belitung ke tingkat nasional tentulah hal ini bisa saja terjadi jika Album Bizsing Kompilasi ini mampu diterima dan diperluas oleh masyarakat musik Bangka Belitung. Menurut Water Band, kata Bizsing adalah sebuah seruan yang sangat berisik hingga membuat nama Bangka Belitung terdengar hingga ke suluruh pelosok nusantara. "Bizsing adalah seruan ajakan dari Ganesha Managemen bersama seluruh Media partner nya kepada water untuk membuat suatu karya musik asli Bangka Belitung agar daerah kita terdengar hingga ke level nasional, kami hadir untuk menunaikan semangat musik kami, mudah-mudahan semua berjalan sesuai yang kita harapkan." demikian ucap Endar Gitaris Water.

CD DVD Album Bizsing kompilasi ini berisikan 12 lagu dari 12 Band Bangka belitung, yakni : Cinta Ini oleh Water Band, Hilang oleh 7Last Dream, Tangisan Hati oleh D'Blessed Band, Untuk Mama oleh FTB Girlband, Gara-Gara Mentinak oleh Roda Band, Sebuah Lagu oleh Despatih, Kasih oleh D'Coint, Mudah Bilang Sayang oleh Sukma Band, Bangka Island oleh Jamaican Style, Biarkan oleh ATOW Band, Membutuhkanmu oleh ABE Band dan You Are Nothing oleh Begasak band. Perlu di informasikan bahwa CD DVD Kompilasi ini akan mulai dipasarkan pada akhir maret 2013.



Minggu, Februari 24, 2013

Album Bizsing Kompilasi

Musik adalah salah satu minat yang cukup tinggi diminati para muda - mudi di bangka belitung. Menurut Ganesha managemen selama 1,5 tahun ini, mereka telah memproduksi lebih dari 57 lagu ciptaan para band di bangka belitung. Selama kurun 1 tahun itu, GM bahkan telah berinteraksi dengan 25 Band dalam suatu suatu program yang diebut Program Pemajuan Band Indie Bangka Belitung."Dalam setiap kesempatan, kami tidak selalu dapat memuaskan keinginan para band indie. Program kami hanya selangkah saja buat para band untuk bisa eksis. Sebab secara infrastruktur industri musik dan tv ini sangat mahal peralatannya dan kami masih berbenah, namun suatu saat GANESHA akan membuka jalur buntu Band Indie Babel bisa eksis di nasional." Jelas Untung Novrianto, Direktur Studio Musik Ganesha.
Saat ini GM sedang memproduksi CD-DVD Kompilasi yang berjudul "Album Bizsing". sejumlah 12 Band Indie Bangka Belitung akan mengisi album kompilasi ini, yakni : Four The Best Girlband, Jamaican Style Reggae Band, D'Blessed Band, D'Coint Band, BEGASAK Band, Despatih Band, A.B.E Band, RODA BAND, Seven Last Dream Band, Attack From Within BAND, WATER Band, SUKMA Band. Tahap pertama pihak GM akan memproduksi 2.000 keping dan dibandrol dengan harga Rp. 50.000,- (CD+DVD).
"Kami akan packing CD DVD ini dengan menarik, setiap penjualan ada bagian untuk para band, bayangkan saja kalau CD DVD ini laku laris manis, maka akan banyak Wajah Orang Bangka yang akan muncul di TV Nasional, mereka bisa bikin nama Bangka Belitung jadi terkenal." jelas Elvin Producer Album Biszing sambil bersemangat.

Sesuai namanya, Bizsing berasal dari bahasa bangka yang berarti berisik, sepertinya GM ingin mengupayakan lewat Album CD DVD ini nama Bangka Belitung bisa terdengar hingga ke seluruh penjuru pulau di Indonesia.  Tidak ada yang mustahil jika suatu langkah sudah dimulai maka bisa saja strategi GM ini membuat Bangka Belitung dicirikan sebagai Kota Musik setelah Bandung. Beberapa adegan Video CLip para band dapat disaksikan melalui Youtube dengan kata pencari ganesha managemen . Sebagai Media Partner GM, Bangka Belitung Pos pun akan turut serta memberikan ruang publikasi bagi para Band Indie di Bangka Belitung.



Selasa, Februari 19, 2013

Jamaican Style

Band Reggae di Kota Pangkalpinang. Selalu setia dengan Bangka Pulau ku
Jamaican Style

mau dengar penampilan live mereka click disini ya
LET'S GO MY FRIEND BY JAMAICAN STYLE

Selasa, Februari 12, 2013

Produksi CD DVD Kompilasi Band Bangka Belitung


"Bising berasal dari bahasa gaul bangka, yang artinya berisik atau peak atau loudness, maksudnya adalah album CD /DVD Album bizsing akan membuat nyaring nama Bangka Belitung di level Nasional.. Ini upaya, ganesha sedang meniti melakukannya " John Ganesha

Sejak bulan desember 2012 hingga februari 2013 ini, Ganesha Managemen sedang mengerjakan album bertajuk Biszing bersama 12 band indie Bangka Belitung. Selama 2 bulan itu, proses pembuatan lagu 12 band dilakukan di studio rekaman Ganesha di Pangkalpinang. Memasuki Februari 2013 ini, giliran produksi video klip mulai dilakukan dimana pertama kali mengambil lokasi di Serata resort Pantai Pasir Padi Pangkalpinang. Bahkan menurut Elvin Procucer Program CD-DVD Kompilasi, separuh adegan lainnya akan dilakukan di pusat-pusat keramaian kota pangkalpinang.
Salah satu adegan dalam Video Clip Kompilasi Biszing
Beberapa adegan yang akan dimunculkan dalam Video Klip 12 band ini antara lain:Rasa rindu yang dirasakan D’COINT Band dan ABE Band, Pose melodi gitar Lagu Rock DBlessed Band yang mengambil posisi di air pantai Pasir Padi, Dansa Reggae Jamaican Style bersama model cantik, Perselingkuhan yang diperankan oleh Vocalis Resti ATOW band dan Lagu Mudah Bilang Cinta oleh SUKMA Band, Persaingan Cinta yang terjadi pada Sebuah Lagu ciptaan DEspatih band, Gara-Gara Mentinak Roda Band, Rasa hormat kepada Mama oleh para remaja Pangkalpinang yang tergabung dalam Girl Ganesha Sweet Girlband, kemudian adegan pertengkaran dan cemburu oleh Sevenlastdream Band dan Water Band.
Kelak karya cipta 12 Band ini akan di produksi dalam bentuk 2.000 keping CD DVD.dan dipasarkan dengan harga @Rp. 50.000,-. “Harga nya cuman 50rb saja, sudah mendapatkan CD dan DVD dalam 1 box yang dipacking ekslusif, saya pikir ini harga ini sangat terjangkau, dari hasil penjualan pun ada pembagian tersendiri bagi para band. Artinya jika CD DVD ini bisa disukai masyarakat maka akan ada hasil yang bisa didapatkan oleh para band di Bangka Belitung ini. “ demikian penjelasan Elvin.

Kamis, Desember 20, 2012

GANESHA SIAP MANAGE 12 BAND INDIE BABEL


Memasuki tahun 2013 ini, Ganesha Managemen telah merencanakan kerja produksi CD/DVD kompilasi 12 Band Indie Babel yang akan di namakan album Biszing Volume 1. Kata Biszing adalah berasal dari bahasa bangka "bising" yang berarti berisik namun ganesha lebih mengartikan Biszing sebagai sesuatu yang bergema kuat. "biszing adalah panggilan untuk band indie babel untuk bisa bergema lebih nyaring hingga terdengar ke level nasional." demikian ucap Elvin Mustika production manager Biszing volume 1 kepada Babelpos.

Album Bizsing ini akan diproduksi dalam format Audio CD dan Video CLip DVD, setiap band (12 Band) bintang tamu akan tampil dengan 1 buah lagu ciptaan. Proses rekaman audio lagu akan dimulai per 7 Januari 2013 diawali dengan pembuatan track guide music dilanjutkan dengan input instument, vocal dan tambahan lainnya. Kemudian pembuatan video Klip dan fotographi direncanakan pada awal februari 2013. Berdasarkan catatan perjanjian kerjasama antara Ganesha Managemen dan 12 Band Bintang Tamu disebutkan bahwa Album Bizsing ini akan diproduksi sebanyak 1.000 copy CD dan 1.000 Copy DVD dengan sentuhan covering, buku profile band dan packing box yang eksklufif, 1 paket CD/DVD ini akan di bandroll dengan harga antara Rp. 30.000,- sd 50.000, namun nampaknya persoalan harga masih belum diputuskan.
John Ganesha, Sutradara Album Bizsing bersama RODA Band di Rusunawa Pangkalpinang
Menurut elvin, dipastikan sudah 5 group Band Indie yang dipastikan akan ikutserta dalam album Biszing ini, 7 group band lainnya masih ditunggu kepastiannya hingga batas waktu 22 Desember 2012. "Kami di Ganesha sudah sepakat, hingga tanggal 22 Desember 2012 ke - 7 band yang sudah daftar ini namun tidak melakukan regitrasi ulang, barulah kami akan menawarkan kepada para band yang sudah dalam daftar tunggu. "

Rabu, September 05, 2012

INGIN JADI ARTIS NASIONAL


Band Indie adalah band yang memiliki lagu ciptaan sendiri dan memproduksinya secara mandiri dmulai dari Rekaman Audio hingga mempromosikan lagu itu melalui radio, koran, tv dan media maya seperti Facebook, Youtube, Indowebster dll. Di Bangka Bellitung, kemunculan band indie sudah sangat banyak disetiap desa/kelurahan. Menurut Ganesha Managemen, hal ini adalah potensi kebudayaan milik Propinsi Kepulauan Bangka Belitung.

John Ganesha di Ketupat Musik Konser ,
25 Agustus 2012 di Sungailiat Kabupaten Bangka
"Seringkali keinginan Band Indie jadi artis ini menjadi makanan empuk para pebisnis industri musik nasional yang kebanyakan berkantor di Jakarta. nilai bayaran bisa mencapai Ratusan Juta untuk satu group band" Ungkap John Ganesha. Menurut Joganesha, biaya tersebut diperlukan untuk membayar ongkos produksi hingga tayang di acara Televisi Nasional berkali-kali. "Sebenarnya jika sering tampil di TV dan Radio maka lagu baru lama-kelamaan akan ngetop juga di telinga masyarakat." jelas Bang John Ganesha
Oleh sebab itu, rencana divisi Promosi Ganesha Managemen adalah menyediakan panggung-panggung penampilan Band Indie baik berupa konser, video youtube dan live session di Radio FM. "Inginnya tiap Bulan atau seminggu sekali ada panggung kami buat untuk Band Indie Tampil di keramaian masyarakat yang ada di Bangka Belitung. Masak sih, kita masyarakat bangka belitung tidak mau nonton penampilan Band Lokal nya sendiri." Jelas Pirwan,SKM Manager Promosi Ganesha Managemen.


Pirwan, Manager Promosi
Ganesha Managemen

Memang benar, bahwa tantangan Ganesha Managemen adalah masih minimnya minat masyarakat Bangka Belitung menonton Konser Band Artis Lokal. Hal ini dijelaskan oleh Pirwan bahwa beberapa kali Ganesha mengadakan panggung konser Band Indie selalu minim penonton yang hadir. ".. yang hadir menonton hanyalah teman, keluarga dari personil Band Indie Babel itu, video yang di upload ke youtube pun terbatas viewer nya, jika talkshow Band Indie di radio FM yang berminat interaktif telpon pun paling 1-2 penelpon. Tapi kami tidak putus arang, ini pe er kami."

Nonton Konser Band Indie Babel



Saya perkirakan disetiap desa/kelurahan di Bangka Belitung sedikitnya ada 2-3 kelompok musisi yang biasanya digawangi oleh orang muda, mereka membentuk Band - mencipta lagu lalu mempersiapkan diri menjadi publik figur yang kita sebut dengan Artis. Jika boleh berandai andai,, jika ditiap desa/kelurahan tersebut suatu saat ada 2-3 Artis Nasional, maka apakah pengaruhnya bagi Bangka Belitung, saya dan kita semua? maka saya ingin gambarkan sebuah situasi kehidupan ekonomi masyarakat kita di desa/kota di Bangka Belitung yang makin menggeliat maju.

Akan banyak fans Band mereka berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia ke Bangka Belitung, ke mentok, ke toboali, koba, belinyu, manggar, pangkalpinang, dll. Setiap orang akan menyewa taksi, rental mobil, motor, berbelanja, menikmati makanan bangka, beramah tamah dengan penduduk babel. Banyak sekali pengaruhnya bagi Bangka Belitung. Oleh sebab itu, bagiku minat Band Indie Bangka Belitung adalah sebuah potensi dahsyat yang perlu kita pertimbangkan bersama.

Memang benar terasa naif pikiran ini, kata kuncinya adalah apakah kita (masyarakat Bangka Belitung) mau memberikan kesempatan orang-orang muda yang gemar bermusik ini melakukan pekerjaan nya, memberikan mereka waktu untuk melatih musiknya, mempersiapkan mental diri menjadi public figur. Sebab, sesungguhnya yang membesarkan Artis-Artis nasional yang ada sekarang ini adalah Masyarakat/Fans. Maka pertanyaannya, apakah masyarakat Bangka Belitung berminat membesarkan Band-Band Indie Babel ini agar mereka menjadi Artis Nasional?

Caranya, mari kita masyarkat Bangka Belitung selalu upayakan hadir disetiap Panggung Band - Band Indie yang ada disekitar kita, dengarkan lagu mereka di radio. Jangan sungkan berikan Applause/tepuktangan/pujian bagi Band Indie Babel yang tampil Oke.. dan tak perlu ragu teriakan kata "uuuuuuuuu" bagi Band Indie Babel yang tak berkualitas. Inilah kebersamaan, antara masyarakat/fans musik dan artisnya melebur saling membesarkan diri. Siapa bilang bahwa menjadi artis itu harus tinggal di Jakarta, buktinya artis sekarang lebih sering tampil di daerah.


Bang John Ganesha, the naif boy from Bangka Belitung
"kita perlu sedikit naif bicara dan bertindak, agar kita bisa maju. Band Indie Bangka Belitung adalah Energi kekuatan pemicu kemajuan Bangka Belitung. Percaya atau tidak,, kami sedang memulainya" John Ganesha, Music Director at Studio Musik ganesha-Pangkalpinang


Minggu, Agustus 26, 2012

DCOINT at Sungailiat Bangka


Kepada teman-teman yang memiliki hubungan dengan bangka belitung diseluruh dunia, tentu dapat memiliki ruang di wadah ini dan disebut sebagai local Content of Bangka Belitung, kunjungi Markas Ganesha di Jln Stania No.133 Pangkalpinang – Bangka Belitung untuk menempatkan hal-hal tentang kamu, pemikiran, karya cipta, dan sebagainya atau melalui email ganeshamanagemen@gmail.com . Dan kepada masyarakat dunia yang ingin turut berpartisipasi dalam tiap langkah ini, marilah menketuk tombol keyboard anda, berikan komentar dan share maka dengan demikian kita telah terkoneksi dalam sebuah ikatan emosional.

Jumat, Agustus 24, 2012

AYO NONTON KONSER KETUPAT


Boleh dibilang bahwa Kota Sungailiat lah yang pertama kali dikesempatan libur lebaran ini yang mengadakan acara konser musik perayaan Idul Fitri 1433H. Pemilihan kota ini dilakukan Ganesha Managemen karena menilai kota sungailiat lebih apresiatif terhadap hiburan music. “Sudah sejak lama, kami selalu ingin gelar konser di Sungailiat karena kota ini lebih apresiatif terhadap konser music, lebih ramai penonton nya. Mudah-mudahan sungailiat suka dengan konser kami, apalagi dari pangkalpinang, mentok, belinyu, koba, cambia akan hadir diacara ini.” Ungkap Hery Tim Music Engineering Clasmild Ketupat Musik Konser.

Sehubungan dengan masih suasana liburan lebaran 1433H, maka dipastikan acara ini akan dijadikan tujuan kunjungan bersantai bagi masyarakat sungailiat. Perlu diketahui bahwa selain band indie beralairan rock, alternative, scream juga akan hadir Rafi Galsa seorang penyanyi rock cilik berusia 9 tahun menyanyikan lagu-lagu Guns N Roses dan Steelheart.

“Sungailiat adalah kota yang bersih, muda-mudinya cantik dan ganteng. Kalau bicara soal sungailiat, maka yang pertama kali dalam pikiran saya adalah tugu pejuang, entah kenapa patung itu membenak terus di otak ku. Dblessed bisa tampil di Sungailiat, sudah jelas ini kebanggaan buat kami, mudah-mudahan lagu kami bisa diterima oleh masyarakat Kabupaten Bangka, doain kami ok..” demikian penuturan Teda, drummer D’blessed band.

Dblessed adalah band Bangka Belitung yang sudah merilis lagu-lagu ciptaan mereka seperti Pujian Cinta dari Syurga, Hal Terindah, Kisah Kasih Disekolah (aransemen ulang cipt. Obbie Messakh), Luka yang Berarti dan lainnya. Group band yang juga ingin konsisten sebagai Band Rock ini mengaku setiap hari mereka berlatih minimal 2 (dua) jam. “kami mengundang masyarakat sungailiat untuk hadir di acara ini, mari kita kumpul bareng didepan rumah dinas Bupati Bangka, kami Dblessed pun meminta izin dan dukungan dari para Band – Band Senior untuk mau hadir memberikan masukan buat Dblessed juga band –band indie yang akan tampil di ajang ini. “ pinta Teda D”blessed sambil melambangkan jari tanda “peace” yang lazim digunakan para musisi Band.