Salah satu dari sekian sedikit Band Wanita di Bangka Belitung |
Ketika akhir abad-19 sikap dan pemikiran Pahlawan R.A
Kartini telah menjadi perintis terbentuknya Negara Indonesia yang melindungi
persamaan hak – hak perempuan sebagai perempuan. Tanpa Ibu Kartini belum tentu
Indonesia akan seperti saat ini, bisa saja kita menjadi Negara yang paling
tinggi tingkat kekerasan terhadap perempuan. Karena tak boleh bersekolah,
perempuan Indonesia menjadi keterbelakangan dalam segala hal, atau karena tak
memiliki hak yang sama dalam hukum dan keputusan didalam rumah tangga, mereka
selalu menikah bukan karena cinta tetapi dipaksakan untuk kepentingan yang
mungkin tak ia pahami.
Untung - Ganesha masih menaruh keyakinan bahwa minimnya band
perempuan dalam belantika musik di tanah air pun karena masih banyak tradisi pemikiran
yang berkembang menghambat perempuan untuk bisa berkarya. “Beberapa daerah sudah
bikin perda larangan perempuan keluar malam, menurut saya perda itu melawan IBU
KARTINI artinya melawan saya juga yang ngefans sama pemikiran Ibu Kartini.. Di
Bangka Belitung ini kalau perempuan pulang malam sudah jadi gosip berlebihan
berkembang dilingkungannya, padahal ia baru saja pulang mengisi panggung musik
dan mendapat honour dari penampilannya. Makanya sedikit Band perempuan di Babel
ini. Jujur, Indonesia masih banyak butuh Kartini untuk memperjuangkan Hak-Hak
Perempuan.” Ungkap Untung Novrianto.